Aceh Ekspor Cangkang Sawit Senilai Rp 11 Miliar ke Jepang

Agrofarm.co.id-Karantina Pertanian Aceh Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Langsa melakukan ekspor perdana cangkang sawit sebanyak 7.000 ton senilai Rp 11 miliar rupiah ke Jepang. Cangkang sawit milik PT SBI bekerja sama dengan PT P yang merupakan BUMD milik Pemko Langsa, diekspor melalui Pelabuhan Laut Kuala Langsa, dengan proses Ship to Ship transfer (STS) mengggunakan dua kapal tongkang sekaligus ke MV yang sedang labuh jangkar di Selat Malaka.

Komoditas tersebut digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM), yang merupakan energi baru terbarukan (EBT). Jepang memaksimalkan penggunaan EBT untuk memenuhi kebutuhan industri yang ramah lingkungan.

Sesuai dengan persyaratan negara tujuan, ekspor cangkang sawit ini telah melalui proses fumigasi oleh fumigator yang telah teregistrasi oleh Barantan.

“Kita harapkan ekspor cangkang sawit ini dapat terus dilakukan, sehingga mendukung program Gratieks Kementan,” ujar Novan Karnanto Raharjo, Kasubsi Pelayanan Operasional Karantina Pertanian Aceh dalam keterangannya, Minggu (09/8/2020).

Produksi cangkang sawit di Aceh sangat tinggi, karena banyak perkebunan sawit yang tersebar di sepanjang kabupaten dan kota Provinsi Aceh. “Selanjutnya, rencana ekspor kembali pada bulan September 2020, semoga sesuai harapan,” ungkap Direktur PT SBI.

Selama ini, ekspor dilakukan melalui Pelabuhan Belawan. Seiring dengan meningkatnya fasilitas Pelabuhan Laut Kuala Langsa, ekspor dapat dilakukan melalui pelabuhan di Aceh. Hal ini, dapat memangkas hambatan transportasi selama ini. Puspa