Jakarta – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia, Andi Hadi, melakukan pertemuan dengan Raja Philippe Belgia. Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu mengenai minyak sawit berkelanjutan.
Pertemuan itu digelar pada Rabu (13/1) di di Istana Raja di Brussel (Royal Palace of Brussels). Dalam pertemuan itu, Andi menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Philippe Belgia.
“Palm oil justru merupakan satu-satunya vegetable oil yang memiliki proses sertifikasi. Semua palm oil Indonesia yang diekspor ke Eropa adalah palm oil yang berkelanjutan,” ujar Andi kepada Raja Philippe Belgia melalui keterangan tertulis seperti diterima detikcom.
Andi menyampaikan minyak sawit berkelanjutan Indonesia telah disertifikasi secara ketat. Sertifikasi itu sudah dilakukan dari lembaga nasional (ISPO) maupun internasional (RSPO).
Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat mengenai perlunya penyelesaian segera negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (l-EU CEPA). Penyelesaian itu perlu segera dilakukan untuk mengoptimalkan potensi dari kedua negara.
Pada kesempatan itu, Andi juga bercerita kepada Raja Philippe Belgia bahwa Indonesia sedang melakukan vaksinasi. Andi juga bercerita kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang pertama yang divaksin di Indonesia.
“Sebagai negara dengan penduduk lebih sekitar 270 juta, tentunya Indonesia menghadapi beberapa tantangan menangani pandemi COVID-19 ini. Namun demikian, dengan adanya vaksin, diharapkan Indonesia akan dapat mengelola pandemi COVID-19 dengan lebih baik,” ucap Andi.
Diketahui, hubungan bilateral antara Indonesia dan Belgia sudah berlangsung sejak 1949. Perdagangan antara Belgia dan Indonesia pada Januari-Oktober 2020 tercatat sebesar USD 1.4 miliar.
(man/man)