Fokus Pasar: Pulihnya Permintaan Komoditas Sawit Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul “Fokus Pasar: Pulihnya Permintaan Komoditas Sawit” Read more at: http://brt.st/763e

Fokus Pasar: Pulihnya Permintaan Komoditas Sawit  Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul “Fokus Pasar: Pulihnya Permintaan Komoditas Sawit”  Read more at: http://brt.st/763e

JAKARTA, investor.id – Fokus para pelaku pasar pada hari ini (8/3/2021) tertuju pada meningkatnya harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) di pasar sejalan dengan tren pemulihan permintaan yang terjadi sejak semester-II- 2020 silam.

Dalam riset harianya, Pilarmas Sekuritas mengatakan, berdasarkan data Petroleum Planning and Analysis Cell (PPAC), India diproyeksikan melakukan peningkatan konsumsi bahan bakar untuk transportasi dan industri mencapai 215,24 juta ton pada periode Maret 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

“Apabila terealisasi maka jumlah tersebut akan mencatatkan kenaikan sebesar 10% dari tingkat permintaan saat ini,” jelas Pilarmas, Senin (8/3).

Seperti diketahui, pada tahun lalu tingkat konsumsi bahan bakar India turun sempat hingga 70%, sebagai dampak dari pengetatan aktivitas masyarakat yang diberlakukan pemerintah. Pelemahan ini turut berkontribusi pada pelemahan harga minyak global.

Lebih lanjut, dari sisi pemerintahan sendiri, Bank Sentral India optimistis akan ada peningkatan indeks keyakinan konsumen sejalan dengan pelonggaran pembatasan aktivitas. Pelonggaran kebijakan ini diharapkan mendorong tingkat konsumsi masyarakat agar lebih baik dibandingkan kuartal IV -2020.

“Naiknya produktivitas dari industri diharapkan dapat memberikan kontribusi kenaikan pada konsumsi India yang juga berdampak positif bagi permintaan ekspor CPO, dimana mayoritas ekspor Indonesia saat ini masih didominasi oleh produk komoditas dan turunannya,” ujar Pilarmas.

Sementara itu, dengan membaiknya harga CPO ini, Pilarmas berharap dapat berdampak positif pada perbaikan kinerja emiten terkait yang sebelumnya tertekan oleh pandemi. Lantaran, sebagai eksportir minyak nabati, Industri sawit memberikan kontribusi yang besar pada devisa negara melalui ekspor CPO dan produk – produk turunannya dengan rata – rata nilai ekspor sebesar US$ 21,4 miliar atau 14,19% per tahun dari total ekspor non migas Indonesia.

Pilarmas menjelaskan, Industri sawit ini juga menyumbangkan pemasukan penerimaan negara dalam bentuk pajak dan PNBP dengan estimasi sebesar Rp 14 triliun sampai Rp 20 triliun per tahunnya. Besarnya pajak ini menjadi contoh bahwa industri sawit berperan besar dalam perekonomian Indonesia.

“Sehingga dapat disimpulkan betapa signifikannya industri sawit terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.

Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily

 

https://investor.id/market-and-corporate/fokus-pasar-pulihnya-permintaan-komoditas-sawit