Juli 2020: BK CPO Kembali US$0/MT, Biji Kakao 5 Persen

WE Online, Jakarta – Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Juli 2020 adalah US$622,47/MT. Harga referensi tersebut meningkat US$53,53 atau 9,41 persen dari periode Juni 2020 yaitu sebesar US$568,94/MT.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 61 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO berada pada level di bawah US$750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$0/MT untuk periode Juli 2020,” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

BK CPO untuk Juli 2020 tercantum pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017 sebesar US$0/MT. Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode Juni 2020 sebesar US$0/MT.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Juli 2020 sebesar US$2.369,22/MT turun 0,98 persen atau US$23,37 dari bulan sebelumnya yaitu sebesar US$2.392,59/MT. Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada Juli 2020 menjadi US$2.085/MT, turun 1,1 persen atau US$23 dari periode sebelumnya yaitu sebesar US$2.108/MT.

Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan melemahnya harga internasional. Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada kolom 2 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017.

Sementara, untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017.

 

Penulis: Redaksi WE Online

Editor: Puri Mei Setyaningrum