InfoSAWIT, JAKARTA – Sejak pertama kali Presiden RI mengungkapkan adanya warga Indonesia terpapar virus corona (Covid-19) pada Maret 2020 lalu, petani kelapa sawit pun tak tinggal diam.
Ini lantaran kesadaran sebaran virus yang begitu cepat, dan berdampak pada aktivitas produksi kelapa sawit bila sampai wilayah mereka pun terinfeksi. Bila karantina wilayah atau Lock Down dilakukan maka bisa dipastikan pabrik-pabrik kelapa sawit akan tutup, pasar-pasar tradisional akan berhenti operasi. Akibatnya adalah akan terjadi gejolak di desa yang akan berdampak pada gesekan sosial.
Sebagai bentuk pencegahan meluasnya Covid-19, dan sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung himbauan pemerintah dalam upaya memutus sebaran Covid-19, beberapa Kelompok Petani sawit atau Koperasi anggota Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI), yang telah bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) ikut turun tangan dalam menghadang Covid-19 di desa mereka.
Misalnya Gapoktan Boluk Bersatu, yang baru saja mendapatkan sertifikat RSPO tahun 2020 lalu, melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi-lokasi strategis, dan rumah-rumah warga. Gapoktan yang berlokasi di Sei Mangkei in juga turut membagi-bagikan masker untuk warga desa.
Petani sawit lain di di Sumatera Selatan yang tergabung dalam KUD Teratai Biru, turut melakukan penyemprotan Disinfektan di desa. “Penyemprotan dilakukan karena Desa Peninggalan dimana KUD Teratai Biru beroperasi, adalah berada dipinggir jalan Lintas Timur,” catat pihak FORTASBI.
Demikian juga dilakukan Asosiasi Swadaya Amanah, yang berlokasi di Ukui, Riau, yang menjadi kelompok pertama yang mendapatkan sertifikat RSPO dan ISPO, tak ketinggalan melakukan penyemprotan Disinfektan di tempat-tempat umum, seperti masjid, sekolah dan tempat-tempat berkumpul warga.
Di Kalimantan Tengah, terdapat Koperasi Sawit Bangkit yang selama ini didampingi oleh Yayasan Inovasi Bumi (INOBU) dalam mendapatkan sertifikat RSPO dan ISPO, juga melakukan penyemprotan disinfektan di desa.
Selain melakukan penyemprotan dan pembagian masker gratis, mereka juga menghimbau warga desa untuk menerapkan pola hidup bersih. Di Boluk Bersatu, himbauan pola hidup bersih dan selalu mencuci tangan dilakukan dengan dukungan perusahaan Unilever. (T2)