“PMKS harus kooperatif dalam memberikan data invoice sebagai acuan yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Wakil Ketua Apkasindo Aceh, Subangun Berutu.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit (DPW-Apkasindo) Aceh mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh terkait hasil kajian uji rendemen dan penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
“Kita berharap hasil kajian uji rendemen ini segera digunakan dan masuk dalam Pergub Aceh setelah mendapatkan persetujuan dari Dirjenbun,” kata Wakil Ketua DPW Apkasindo Aceh, Subangun Berutu kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Selasa (26/1/2021).
Selain mengapresiasi kinerja Distanbun Aceh, Subangun Berutu juga berharap agar pihak PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) di Aceh dapat mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh Tim Penetap Harga TBS di Aceh.
“PMKS harus kooperatif dalam memberikan data invoice sebagai acuan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diharapkan partisipasi kehadiran pada setiap rapat penetapan harga setiap bulan,” tandas Subangun Berutu seusai mengikuti rapat penetapan harga pembelian TBS kelapa sawit dan ekspos hasil penelitian kajian rendemen CPO TBS kelapa sawit Aceh di Distanbun Aceh, Selasa (26/1/2021).
Rapat tersebut beragendakan penetapan harga pembelian TBS kelapa sawit untuk bulan Januari 2021 dan ekspos hasil penelitian kajian rendemen CPO (crude palm oil) TBS kelapa sawit Aceh.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Distanbun Aceh Unit II dibuka oleh Plt Kadistanbun Aceh, Ir Chairil Anwar MP.
Hadir pada kesempatan itu unsur pimpinan Distanbun ACeh, di antaranya Sekretaris Azanuddin Kurnia, SP, MP dan Kabid PP Cut Regina, SP, MP.
Sementara dari Apkasindo Aceh hadir ketuanya Drs Parno, Subangun Berutu Wakil Ketua, dan Mahzan Wakil Sektetaris.
Pada pertemuan itu juga hadir perwakilan perusahaan PMKS di Aceh dan pejabat dinas yang membidangi perkebunan di kabupaten/kota.
Dr Ir Ronal Siagian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dihadirkan sebagai pemetari ekspos kajian rendemen TBS kelapa swit Aceh.
Menurut Ronal, pihaknya bersama Distanbun Aceh telah menguji laboratorium di Medan dengan sampel dari kebun petani sawit wilayah barat Aceh yaitu Nagan Raya dan Aceh Barat dan dari wilayah timur yaitu Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara. (*)
.
Penulis: Nasir Nurdin
Editor: Nasir Nurdin