TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan wilayahnya akan bertransformasi dari kawasan perdagangan dan jasa menjadi kawasan industri. Tahun ini pabrik pengolahan sawit akan dibangun di Kawasan Industri Tenayan (KIT).
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyatakan industri hilir minyak kelapa sawit mentah atau crude palm ail (CPO) akan segera dibangun di Kawasan Industri Tenayan, dengan kapasitas produksi 2 juta ton per tahun.
“Pembangunan fisiknya akan dimulai tahun ini. Pabrik CPO ini akan membutuhkan 155.000 pekerja,” ujarnya dalam siaran pers Minggu 28 Februari 2021.
Menurutnya pabrik sawit ini akan memberikan kontribusi kepada daerah mencapai Rp14,5 triliun per tahunnya. Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kebutuhan industri tersebut, Pemkot Pekanbaru saat ini melalukan kerja sama dengan semua politeknik yang ada di Provinsi Riau.
Firdaus menyebutkan dari 32 perguruan tinggi yang ada di Provinsi Riau, dengan lulusan per tahun hanya ribuan orang, jumlah ini diperkirakan belum dapat memenuhi 155.000 kebutuhan tenaga kerja dari rencana pabrik sawit tersebut.
“Karena itu anak-anak di Riau jangan jadi penonton, jangan menjadi tamu di rumah sendiri, kalau tidak disiapkan dengan keterampilan sesuai yang dibutuhkan industri (sawit), nantinya tidak bisa diterima bekerja,” ujarnya.
https://bisnis.tempo.co/read/1437296/wali-kota-pekanbaru-pabrik-sawit-dibangun-tahun-ini-butuh-155-ribu-pekerja