MEDAN, GLOBALPLANET – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia (ASPEKPIR) menandatangani memorandum of understanding (MoU) tentang Pembinaan Kemitraan dan Perceoatan Peremajaan Kebun Plasma PIR Kelapa Sawit.
MoU itu ditandatangani secara virtual di seal-sela pelaksanaan Forum Diskusi Kemitraan Sawit yang digelar oleh ASPEKPIR bekerjasama dengan GAPKI, Selasa (27/10/2020). Forum diskusi yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom itu merupakan pelaksanaan untuk volume yang kedua.
MoU itu ditandatangani oleh Joko Supriyono selaku Ketua Umum GAPKI dan Setiyono selaku Ketua Umum DPP ASPEKPIR. Dari pihak GAPKI, MoU itu diberi nomor 019/SPK/GAPKI/X/2020, sementara dari pihak ASPEKPIR, MoU itu diberi nomor 005/Kpts.DPP-ASPEKPIR IDN/X/2020.
Forum diskusi itu sendiri menampilkan sejumlah pembicara yakni Dr Ir HM Nurdin MT selaku Dirjen Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Pedesaan, dengan topik berjudul “Harmonisasi Pola PIR dengan Transmigrasi Modern.
Sementara Joko Supriyono membawakan topik diskusi berjudul “Kemitraan, Kunci Sustainability Sawit Indonesia”, dan Setiyono membawakan diskusi berjudul “Sukses Kemitraan Masa Lalu dan Harapan ke Depan”.
Sejumlah tokoh menghadiri diskusi daring itu seperti mantan Dirjenbun Kementerian Pertanian Gamal Naser, Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto, Sekretariat GAPKI Sumsel, Agustinus Adie dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan, akademisi dari Binus University Jakarta Boyke Soeratin, dan lainnya.