Kendari (ANTARA) – Dinas Perindag Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta pengusaha di daerah itu agar melakukan kegiatan ekspor langsung dari Pelabuhan Kendari.
“Dalam setiap kesempatan kami terus mendorong pengusaha untuk melakukan ekspor langsung dari Kendari, melalui Pelabunan Kendari New Port, guna meningkatkan volume dan nilai ekspor Sultra,” kata Kepala Dinas Perindag Sultra Sitti Saleha, di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya siap memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang melakukan ekspor langsung dari Kendari, baik itu yang melalui pelabuhan maupun yang melalui bandara.
“Kemudahan tersebut, di antaranya dengan memudahkan dalam pengurusan administrasi atau dokumen ekspor,” katanya.
Disebutkan, sepanjang 2021 Sultra sudah melakukan ekspor beberapa komoditas, baik perikanan maupun hasil perkebunan ke beberapa negara tujuan.
“Kita sudah melakukan ekspor komoditas perkebunan, seperti mete, pala dan minyak kelapa Sawit, demikian halnya juga mengekspor komoditas perikanan, seperti kepiting bakau dan udang vaname ke berbagai negara,” katanya.
Selama ini banyak komoditas unggulan yang diekspor, tetapi tidak tercatat sebagai ekspor Sultra karena diekspor melalui pelabuhan luar daerah, seperti Makassar, Surabaya dan Jakarta.
Hal itu, kata Saleha, terjadi karena komoditas tersebut dibeli pengusaha dari luar Sultra dan diantarpulaukan ke kota-kota besar, kemudian diekspor ke luar negeri.
“Sehingga kalau diekspor dari pelabuhan Makassar, maka tercatat sebagai ekspor Sulsel, begitu halnya kalau komoditas kita diekspor dari Surabaya maka tercatat sebagai ekspor Jawa Timur,” kata mantan Pj Bupati Bombana ini.
Pewarta : Suparman
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2021