WWF dan RSPO Dorong Produk Sawit Berkelanjutan yang Ekolabel

WWF dan RSPO Dorong Produk Sawit Berkelanjutan yang Ekolabel

Jakarta, CNN Indonesia — Yayasan WWF Indonesia (WWF-ID) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengadakan diskusi secara virtual dengan menghadirkan perwakilan dari pelaku industri kelapa sawit, perusahaan ritel serta perwakilan konsumen. Diskusi ini mengambil tema ‘#KonsumenCerdas2021 Beli yang Ekolabel: Mewujudkan Industri Sawit Berkelanjutan Melalui Gerakan Konsumen dan Pebisnis Lokal’.

Diskusi diadakan sebagai bagian dari kampanye ‘Beli Yang Baik’ Sustainable Consumption and Production Expo (Beli Yang Baik SCP Expo). Dalam diskusi perwakilan konsumen dan pelaku usaha menyuarakan pentingnya ketersediaan produk kelapa sawit yang berekolabel sebagai langkah nyata untuk menjadi konsumen cerdas.

Diskusi ini menitikberatkan pentingnya ketersediaan ekolabel di produk-produk yang mengandung minyak sawit berkelanjutan untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan di Indonesia.

“Ekolabel sangat penting bagi konsumen sebagai dasar untuk dapat memilih dan membedakan mana produk sawit berkelanjutan yang sudah sesuai dengan standar-standar ramah sosial ramah lingkungan dan yang tidak,” kata Senior Manager Global Community Outreach & Engagement RSPO, Imam A. El Marzuq.

Mengacu pada beberapa survei konsumen, Yayasan WWF Indonesia menyusun strategi kampanye untuk meningkatkan permintaan secara khusus terhadap produk sawit berkelanjutan. Survei Daemeter pada 2015 menunjukkan 71 persen konsumen bersedia beralih konsumsi ke produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan, dimana 27 persen di antaranya bersedia membayar lebih mahal.

Kemudian survei MarkPlus pada 2020 menunjukkan peningkatan signifikan hingga sebanyak 82 persen konsumen bersedia beralih konsumsi ke produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan. Konsumen juga bersedia membayar kenaikan harga antara Rp1.200 hingga Rp6.700 untuk produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan.

“Meningkatnya kesediaan masyarakat yang signifikan tersebut perlu dijawab oleh pelaku industri dengan menunjukkan dengan jelas produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan melalui penggunaan ekolabel. Sudah saatnya pelaku industri menjawab permintaan pasar akan produk sawit berekolabel,” ujar Head of Footprint and Market Transformation, WWF Indonesia, Aditya Bayunanda.

Menanggapi permintaan pasar yang semakin tinggi, perusahaan ritel saat ini memiliki peran yang tak kalah penting dalam mewujudkan pola konsumsi cerdas di Indonesia. Sustainability Department Head, Super Indo, Arya Kusumo mengatakan, sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, Super Indo senantiasa bertransformasi dalam mendukung usaha-usaha yang mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan.

“Kami tengah berupaya untuk meluncurkan sebuah varian produk minyak goreng yang berekolabel sebagai wujud komitmen kami dalam menjawab permintaan pasar serta mendukung konsumsi berkelanjutan,” jelasnya.

Keberadaan minyak sawit di berbagai produk yang dikonsumsi sehari-hari seperti alat kebersihan pribadi, makanan, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga, sepatutnya mampu mendorong masyarakat untuk dapat menyuarakan aspirasi mereka untuk dapat memilih produk-produk sawit berkelanjutan dengan mudah di pasaran.

Mewakili konsumen muda, Dila Hadju mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk meminta pelaku industri dari hulu ke hilir agar menyediakan pilihan produk-produk sawit berkelanjutan yang berekolabel.

“Konsumen cerdas dapat terwujud jika pilihan produk sawit berekolabel sudah banyak ditemui di pasaran. Menjadi konsumen cerdas juga berarti
menyuarakan permintaan baik secara langsung maupun tidak langsung atas kehadiran pilihan tersebut sehingga konsumsi produk-produk sawit berkelanjutan akan lebih mudah bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri,” jelas Dilla.

‘Beli Yang Baik’ Sustainable Consumption and Production Expo digelar oleh Yayasan WWF Indonesia untuk menunjukkan berbagai inisiatif serta gagasan mengenai produksi dan konsumsi berkelanjutan. Mulai dari pameran produk secara luring dan daring, berbagai kegiatan virtual seperti talk show dan workshop, hingga peluncuran situs web beliyangbaik.org yang menampilkan rekomendasi berbagai produk yang dinilai telah memenuhi kriteria minimum berkelanjutan.

Untuk mendorong konsumsi minyak sawit berkelanjutan, kampanye ‘Beli Yang Baik’ berfokus pada pengarusutamaan informasi dan pemahaman tentang praktik produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dan aksi konsumsi bertanggung jawab dengan tagar #BeliYangEkolabel dan #BeriKamiPilihan.

(osc)