“berharap kerja sama ini juga dapat masuk ke bidang energi”
Jakarta (ANTARA) – BUMN jasa logistik, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR bersinergi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya untuk pengelolaan minyak jelantah menjadi biodiesel, program ketahanan pangan dari pemerintah, dan pengintegrasian logistik berbasis Internet of Things.
Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan kerja sama ini merupakan langkah awal realisasi iktikad baik untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Prof Dr Ir Mochamad Ashari, M.Eng, serta disaksikan oleh Vice President Corporate Secretary BGR Logistics, Rifanni Sari di Kampus ITS Surabaya.
Kuncoro menjelaskan bahwa peluang kerja sama untuk wilayah Jawa Timur meliputi pengelolaan dan pemanfaatan minyak jelantah menjadi biodiesel (B30), pemanfaatan platform Warung Pangan sebagai bagian untuk menyukseskan ketahanan pangan di Jawa Timur, serta pendampingan halal produk-produk warung pangan dari Mitra Warung Pangan.
Aplikasi Mitra Warung Pangan merupakan aplikasi berbasis digital yang diperuntukkan bagi pemilik warung untuk membeli stok bahan pangan dari BUMN Pangan.
Melalui aplikasi tersebut, pemilik warung dapat membeli stok kebutuhan warung, berupa bahan sembako, seperti beras, minyak, dan gula, dengan mudah dan bebas biaya pengiriman,
Sementara itu Rektor ITS Mochamad Ashar menyambut dengan antusias salah satu program dari BGR yang memanfaatkan limbah minyak jelantah untuk menjadi biodiesel.
“ITS memiliki berbagai bidang disiplin ilmu yang sejalan dengan hal tersebut, salah satunya adalah Departemen Teknik Kimia. Kami berharap kerja sama ini juga dapat masuk ke bidang energi,” ujarnya.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2020