Sime Darby Oils, Produksi Minyak Goreng Sawit Untuk Pasar Kalimantan

InfoSAWIT, JAKARTA – Sejak tahun 2008 lalu, Minamas Plantation melalui unit usaha hilirnya PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery (PT SDOPLR) telah membangun kilang refinery kapasitas terpasang mencapai 2.500 metrik ton per hari, PT SDOPLR juga terus mencoba untuk dapat menghasilkan produk turunan dari sektor perkebunan kelapa sawit antara lain minyak goreng. Pada tahap awal, PT SDOPLR akan memproduksi minyak goreng sekitar 300 metrik ton per bulan dari kapasitas produksi pabrik 1.100 sampai dengan 1.200 metrik ton per bulan.

Kawasan kilang refinery dibangun diatas areal seluas 34 hektare di Pulau Laut Kalimantan Selatan, memanfaatkan pasokan Tandan Buah Segar (TBS) yang diolah menjadi CPO dari kebun Minamas untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan kilang refinery PT SDOPLR. Selain itu, PT SDOPLR juga melakukan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dari pihak ketiga di sekitar wilayah operasionalnya.

Sime Darby Oils, Produksi Minyak Goreng Sawit Untuk Pasar Kalimantan

InfoSAWIT, JAKARTA – Sejak tahun 2008 lalu, Minamas Plantation melalui unit usaha hilirnya PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery (PT SDOPLR) telah membangun kilang refinery kapasitas terpasang mencapai 2.500 metrik ton per hari, PT SDOPLR juga terus mencoba untuk dapat menghasilkan produk turunan dari sektor perkebunan kelapa sawit antara lain minyak goreng. Pada tahap awal, PT SDOPLR akan memproduksi minyak goreng sekitar 300 metrik ton per bulan dari kapasitas produksi pabrik 1.100 sampai dengan 1.200 metrik ton per bulan.

Kawasan kilang refinery dibangun diatas areal seluas 34 hektare di Pulau Laut Kalimantan Selatan, memanfaatkan pasokan Tandan Buah Segar (TBS) yang diolah menjadi CPO dari kebun Minamas untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan kilang refinery PT SDOPLR. Selain itu, PT SDOPLR juga melakukan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dari pihak ketiga di sekitar wilayah operasionalnya.

Dikatakan Head PT SDOPLR, Mohd Hamdi Abdul Karim, produksi minyak goreng sawit yang telah dilakukan dikemas menjadi 2 liter, 1.8 liter, 1 liter, 0.9 liter dan 0.5 liter dengan harga yang sesuai dengan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Selain itu, minyak goreng sawit yang diproduksi tersebut telah mengantongi izin Badan Pengawas Badan dan Obat (BPOM), sertifikat Halal MUI, sertifikat Standard Nasional Indonesia (SNI) dan telah difortifikasi Vitamin A. “Saat ini, cakupan pemasaran minyak goreng tersebut akan difokuskan untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, baru kemudian akan bergeser ke provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT.

Sementara dituturkan Direktur PT Sarimekar Cahaya Persada, Frengky Kosasi, dengan adanya pasokan minyak goreng sawit dari PT SDOPLR, diharapkan bisa memenuhi pasokan minyak goreng di wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya. “Penerimaan pasar sangat positif dan kami juga berharap akan lebih baik lagi terutama dalam menyambut bulan Ramadhan,” tandas dia. (T2)