Sungailiat,Bangka (ANTARA) – Harga kelapa sawit Tandan Buah Segar (TBS) di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mencapai Rp2.110 per kilogram atau mengalami peningkatan dibandingkan harga sebelumnya Rp1.600 per kilogram.
“Harga TBS di tingkat petani saat ini cukup tinggi mencapai Rp2.110 per kilogram, harga tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp1.600 per kilogram,” kata Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Bangka, Jamaludin di Sungailiat, Senin.
Menurutnya, dengan kenaikan harga saat ini tentu membantu peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah, terutama bagi petani sawit karena harga TBS selalu berubah-rubah.
“Ketetapan harga yang mencapai Rp2.110 per kilogram merupakan harga yang dibeli oleh pihak pabrik pengolahan CPO seperti PT. Gemilang Cahaya Mentari (GCM), yang merupakan pabrik yang bermitra dengan para petani sawit di Tiangtara,” katanya.
Dia mengatakan selain membantu meningkatkan pendapatan, kenaikan harga TBS juga memotivasi bagi petani lainnya untuk semangat menanam kelapa sawit.
“Tingginya animo masyarakat menanam kelapa sawit terbukti dari sejumlah pembibitan yang mengalami kewalahan memenuhi permintaan bibit dari masyarakat yang akan memperluas perkebunan kepala sawit,” jelasnya.
Dia berharap harga buah kelapa sawit atau TBS tetap bertahan tinggi atau bahkan dapat meningkat lagi karena memberikan dampak positif dalam pemulihan ekonomi masyarakat selama pandemi COVID-19.
Pewarta : Kasmono
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA
https://bengkulu.antaranews.com/berita/149049/harga-sawit-di-bangka-naik-menjadi-rp2110-per-kilogram