InfoSAWIT, JAKARTA – Diantara pengguna minyak sawit yang konsen untuk mengembangkan praktik minyak sawit berkelanjutan bagi petani adalah perusahaan ritel asal Inggris The Body Shop, perusahaan ini berdiri tahun 1976 lalu dengan mendirikan toko pertamanya di Brighton, Inggris. Saat ini di Indonesia ritel The Body Shop telah berdiri sebanyak 100 toko diseluruh wilayah di Indonesia.
Sebelumnya, pada tahun 1987 perusahaan mulai menerapkan prinsip Community Fair Trade (Trade Not Aid), sebuah konsep perdagangan yang mengutamakan keadilan yang setara antara pedagang dan komunitas.
Dikatakan Sustainable Sourcing Assurance Officer The Body Shop, Jonathan Escolar, dari prinsip itulah kemudian The Body Shop ikut mempelopori terbentuknya asosiasi nirlaba multi stakeholder RSPO pada tahun 2004, bersama dengan WWF, MPOA dan lembaga lainnya.
Hingga saat ini kata Jonathan, pihaknya telah bekerjasama dengan 23 kelompok petani masyarakat dengan mengutamakan harga yang adil. Dan pada tahun 2012 lalu The Body Shop mulai memasok produk yang berbahan baku dari minyak sawit bersertifikat RSPO. “Semenjak tahun 2012 kami telah menggunakan 100% minyak sawit berkelanjutan,” katanya dalam sebuah Diskusi Online yang dihadiri InfoSAWIT, akhir Juni 2020 lalu.
Belum lama ini The Body Shop telah memutuskan untuk bekerjasama dengan petani kelapa sawit swadaya anggota Forum Petani Swadaya Merlung Renah Mendaluh (FPS-MRM) yang berlokasi di Jambi. Dimana tahun lalu The Body Shop membeli kredit petani mencapai 1000 CPO kredit dan 150 CPKO kredit. “Transaksi ini telah diselesaikan selama periode Januari-Februari 2020, dan kami sedianya ingin mengunjungi lokasi petani guna melihat dampak apa saja yang terjadi dari kerjasama yang telah dilakukan tersebut terhadap petani anggota FPS-MRM,” tandas dia.