Medan, Beritasatu.com – Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) masih melakukan transformasi perusahaan melalui 18 program strategis dan enam program prioritas quick wins guna mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan.
Corporate Secretary Holding PTPN III (Persero), Imelda Alini Pohan mengatakan, transformasi ini dilakukan untuk menghadapi tantangan di berbagai aspek termasuk pengelolaan portofolio, operasional, komersial, investasi dan pendanaan, model operasi, merit system, budaya dan kapabilitas.
“PTPN III berkomitmen melakukan program transformasi dengan standardisasi kinerja seluruh anak perusahaan untuk menyehatkan kondisi operasional dan keuangan perusahaan sehingga setara dengan best practice,” ujar Imelda Alini Pohan melalui siaran tertulisnya, Rabu (25/11/2020).
Dengan demikian, PTPN dapat menjalankan perannya sebagai penjaga Food & Energy Security berbasis komoditas perkebunan di Indonesia secara efektif dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan. “Inilah peran yang akan terus kami emban sebagai BUMN,” kata Imelda.
Imelda menyampaikan, transformasi yang dilakukan sejak tahun 2019, mulai menunjukkan pencapaian, di antaranya dalam hal peningkatan kinerja tahun 2020 dari operasional maupun keuangan dibandingkan dengan tahun 2019.
“Yang mana, telah terjadi kenaikan produksi komoditas utama yaitu, CPO naik sebesar 1,74 %, produksi karet naik sebesar 6,94 %, produksi teh naik sebesar 10,38 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019,” katanya.
Dalam bisnis perkebunan, perusahaan inj melakukan inovasi ini agar memacu peningkatan daya saing melalui implementasi secara terintegrasi dengan mengembangkan tujuh dashboard untuk pengambilan keputusan.
PTPN group di tahun 2020 juga berhasil menjual komoditi utama yang mengalami kenaikan dibanding harga jual rata rata tahun 2019.
“Untuk CPO, harga rata rata mengalami kenaikan sebesar 26% dan gula 7.5% di atas harga rata rata tahun 2019. Selain itu, PTPN Group juga telah merambah pasar ritel dengan meluncurkan beragam produksi diantaranya gula kemasan 1 Kg, minyak goreng, kopi dan teh),” kata Imelda.
Disebutkan, proses transformasi di PTPN Group diikuti dengan upaya peningkatan kompetensi SDM di semua lini. PTPN Group akan bertransformasi menjadi perusahaan perkebunan modern yang mempekerjakan talenta-talenta terbaik melalui Program Rekrutmen Bersama melalui pihak ketiga.
Beragam Sertifikasi pun telah diraih PTPN Group demi standarisasi mutu terbaik dan tata kelola, antara lain sertifikasi RSPO, ISPO dan ISCC ISO 37001 (Sistem Manajemen Anti Penyuapan).
Imelda memaparkan, enam program prioritas PTPN Group terdiri dari Operational Excellence, Restrukturisasi Organisasi & SDM, Divestasi Aset, Optimalisasi & Kerjasama Aset, Transformasi Keuangan, Restrukturisasi Perusahaan.
Selain itu, dilakukan Implementasi IT (Digital Farming, IOT & GIS, fleet Management), peningkatan kompetensi SDM terutama dalam bidang teknis dan peningkatan budaya planters. Program prioritas transformasi di atas tidak akan efektif jika efisiensi di dalam perusahaan tidak digalakkan.
“Untuk itulah PTPN Group melaksanakan program Cost Reduction Program (CRP) dan Cost Postponed Program (CPP) secara konsisten. Salah satu bagian penting dari Rencana Transformasi Perusahaan adalah Transformasi Keuangan, dimana tujuan utamanya adalah memastikan keberlanjutan PTPN Group ke depannya,” sebutnya. [155]
Sumber:BeritaSatu.com