Ada wabah corona, Dharma Satya (DSNG) berharap peningkatan permintaan CPO domestik

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berharap adanya permintaan di pasar domestik di saat wabah virus corona menekan ekonomi global.

Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara, Paulina Suryanti, mengatakan, tidak memungkiri bahwa virus corona yang mewabah memang bisa memengaruhi kinerja penjualan ekspor pelaku usaha perkebunan lantaran berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi global maupun pertumbuhan ekonomi beberapa negara yang terdampak oleh wabah virus tersebut.

Dalam hal ini, penjualan perseroan bisa saja terdampak mengingat sebagian produk perkebunan perseroan dijual dengan menyasar pasar global. Mengintip laporan keuangan interim perseroan di kuartal III 2019, sebanyak Rp 707,96 miliar penjualan perseroan berasal dari penjualan ekspor.

Sementara dalam beberapa tahun terakhir, perseroan juga tercatat menjual sebagian produk minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) perseroan ke China, negara yang saat ii tengah terganggu aktivitas industrinya akibat wabah virus corona.

Kendati demikian, DSNG optimis bisa membukukan kinerja yang prima. Dalam hal ini, perseroan berharap program mandatory B30 pemerintah bisa mengimbangi penjualan CPO ke pasar ekspor yang terganggu.

“Kami harapkan demand dari dalam negeri akan bertambah sehingga pasokan CPO bisa terserap di dalam negeri,” tutur Paulina ketika dihubungi Kontan.co.id (08/03).

Seiring dengan adanya optimisme ini, perseroan belum memiliki renana untuk menunda agenda ekspansi yang telah dicanangkan sebelumnya.

Sedikit informasi, sebelumnya emiten yang memiliki kode saham “DSNG” ini berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 800 miliar – Rp 1 triliun.

Peruntukannya, alokas capex akan digunakan untuk pengembanan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanama bari, pembangunan infrastruktur, serta modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha kayu.

“Rencana ekspansi kami tetap jalan sesuai jadwal,” tegas Paulina (08/03).